Informasi terkait cara membuat surat kuasa pengambilan gaji akan menjadi sangat diperlukan pada kondisi tertentu. Seperti sedang sakit, atau bepergian ke luar kota. Surat kuasa pengambilan gaji dibutuhkan untuk pengambilan gaji pensiun maupun gaji bagi karyawan aktif.
Penjelasan lebih lanjut tentang cara membuat surat kuasa pengambilan gaji, dapat Anda temukan pada artikel di bawah ini!
Baca Juga: Ini Dia Cara Meminta Gaji Dengan Sopan yang Wajib Anda Tahu
Daftar Isi
Sekilas Mengenai Surat Kuasa
Surat kuasa merupakan surat yang berisi pemindahan kekuasaan dari satu pihak ke pihak lain. Hal ini dilakukan karena pihak pertama tidak dapat menjalankan tugas atau pekerjaan. Dalam membuat surat kuasa diperlukan kartu identitas (KTP) dan materai agar surat tersebut mempunyai kekuatan hukum.
Fungsi adanya surat kuasa sebagai bukti dari pernyataan pihak pertama (pemberi kuasa) bahwa pihak yang menerima kuasa berhak dan berkewajiban untuk melakukan tugas yang dijelaskan dalam isi surat. Oleh karena itu, surat kuasa pada dasarnya merupakan perwakilan dari pemberi kuasa untuk melakukan hal-hal yang diminta sesuai yang tercantum pada surat.
Apabila berdasarkan pemberi kuasa dan tujuannya, surat kuasa terbagi menjadi beberapa jenis. yaitu:
1. Surat Kuasa Perseorangan atau Individu
Surat kuasa perseorangan bersifat informal yang diberikan oleh pemberi kuasa dan diberikan kepada pihak lain sebagai pihak yang menerima kuasa untuk mewakili kepentingan pribadi dari pihak pertama. Umumnya jenis surat ini hanya digunakan untuk hal-hal yang berkaitan dengan dokumen pribadi atau pribadi dan tidak ada hubungannya dengan kegiatan perusahaan.
Surat ini dapat digunakan untuk keperluan berikut: surat penagihan, surat tanda terima pensiun, surat pengambilan gaji, surat tanda terima dokumen kependudukan, dan sebagainya.
2. Surat Kuasa Kedinasan
Surat kuasa jenis kedua ini dikeluarkan oleh suatu instansi atau perusahaan kepada pegawainya (pegawai tertentu) untuk melakukan pekerjaan yang berkaitan dengan kepentingan instansi atau perusahaan tersebut sehingga surat ini bersifat formal. Umumnya penulis surat ini berasal dari lembaga yayasan, perusahaan swasta, dan instansi pemerintah.
Surat kuasa kedinasan dapat digunakan untuk surat dinas penyelenggaraan lokakarya di sekolah, surat dinas ke luar kota pada perusahaan swasta, surat resmi untuk pemberitahuan adanya cuti bersama, dan banyak lagi.
3. Surat Kuasa Istimewa
Jenis surat ini biasanya diajukan oleh seseorang yang terlibat dalam masalah hukum kepada pengacara atau lembaga bantuan hukum untuk menyelesaikan masalah tertentu. Misalnya, seseorang yang mengizinkan pengacara untuk mengatur pengadilan atau masalah yang terkait dengan hukum.
Baca Juga: Ini Cara Meminta Gaji Lewat Chat yang Mudah untuk Dilakukan
Berikut Cara Membuat Surat Kuasa Pengambilan Gaji yang dapat Anda Lakukan
Perhatikan beberapa hal berikut ini agar memudahkan Anda dalam membuat surat kuasa pengambilan gaji.
1. Lampirkan judul dan nomor surat
Bagian lampiran sangat penting karena memungkinkan Anda untuk membedakan antara contoh surat kuasa untuk mengambil gaji dengan surat kuasa jenis lain. Untuk pemberian nomor surat bersifat opsional, karena surat kuasa pengambilan gaji sifatnya pribadi bukan dari lembaga.
Namun, jika lembaga tempat Anda bekerja memiliki template penulisan surat kuasa tersebut, cukup cek kembali nomor surat jika memang telah tertera.
2. Nama dari pembuat kuasa
Anda boleh mencantumkan nama Anda sebagai pihak pertama, pastikan sesuai dengan yang tertera di KTP atau kartu identitas resmi lainnya. Peletakkan nama pemberi kuasa berada di bagian awal, dan tempat untuk membubuhkan tanda tangan.
3. Cantumkan identitas pemberi dan penerima kuasa
Untuk memperkuat informasi, Anda dapat menyertakan identitas diri Anda dan pihak kedua atau penerima kuasa. Ini termasuk nama, alamat rumah, tanggal lahir, hingga nomor kartu identitas Anda dan penerima kuasa.
4. Cantumkan informasi dari keperluan pembuatan surat kuasa
Cantumkan keperluan atau informasi terkait tujuan penulisan surat kuasa, salah satunya untuk melakukan pengambilan gaji baik gaji pensiunan maupun pegawai yang telah mengundurkan diri.
5. Tanggal penulisan atau pembuatan surat kuasa
Jangan lupa untuk mencatat tanggal atau waktu dari pembuatan surat kuasa, agar terhindar dari upaya manipulasi ataupun kesalahan.
Setelah lima cara tersebut Anda lakukan, baca kembali surat kuasa tersebut dari bagian awal hingga akhir. Apabila sudah sesuai, tempelkan materai terlebih dahulu pada tempat tanda tangan pemberi kuasa. Lalu cantumkan tanda tangan dari kedua belah pihak sebagai bukti adanya surat kuasa tersebut, kedua belah pihak telah saling menyetujui.
Sebagai catatan, Anda juga dapat menanyakan terlebih dahulu tentang susunan penulisan surat kuasa pengambilan gaji di tempat bekerja agar sesuai dengan ketentuan.
Terkadang, ada juga lembaga yang langsung memberikan selembar kertas yang sudah berisi susunan pengajuan surat kuasa, dan orang yang membutuhkan dapat langsung menuliskan nama dan identitas kedua belah pihak tanpa membuat dari awal lagi.
Selesai menyusun surat kuasa pengambilan gaji, berikan surat tersebut kepada bagian yang menangani pengambilan gaji, atau pada bagian personalia. Ini tergantung dengan ketentuan lembaga tempat Anda bekerja juga.
Itulah beberapa cara membuat surat kuasa pengambilan gaji yang dapat Anda lakukan. Jangan lupa pastikan bahwa orang yang Anda berikan kuasa tersebut merupakan orang yang bertanggung jawab. Semoga bermanfaat!
Comments are closed.