Website Menarik, User Experience Naik. Simak Gaji UI UX Designer!

Update Harga Google Cloud Platform 2024

Kita semua tentu pernah mendengar perkembangan teknologi dunia dan diskusi tentang ‘UX’ yang hebat dari suatu produk, atau ‘UI’ yang buruk dari sebuah situs web. Apakah ini bahasa rahasia yang tidak akan pernah Anda ketahui? Apakah orang-orang ini hanya menggunakan bahasa gaul untuk terlihat keren? Penggunaan UI UX sangatlah penting dalam dunia desain komputerisasi dan website. Lalu berapakah gaji UI UX designer?

Jika Anda ingin mempelajari apa sebenarnya arti UX dan UI dan bagaimana perbedaannya, Anda telah datang ke tempat yang tepat. Di bawah ini adalah rincian dari apa yang akan kita bahas dalam artikel ini. Baca terus untuk mengetahui apa arti istilah UX dan UI, mana dari dua bidang desain yang dibayar lebih baik, dan bagaimana menjadi desainer UX atau desainer UI.

Daftar Isi

Update Harga Google Cloud Platform 2024

Apa Itu UX dan UI? 

Pertama tama, apa sebenarnya arti UX dan UI? Secara teori selama berabad-abad, telah didefinisikan oleh industri teknologi sebagai desain UX dan UI.

Desain UX mengacu pada istilah “user experience“, sedangkan UI adalah singkatan dari “user interference“. Kedua elemen sangat penting untuk suatu produk dan bekerja sama secara erat. Namun terlepas dari hubungan profesional mereka, peran itu sendiri sangat berbeda, mengacu pada aspek yang sangat berbeda dari proses pengembangan produk dan disiplin desain.

Sebelum kita mempertimbangkan perbedaan utama antara UX dan UI, pertama-tama mari definisikan apa arti setiap istilah secara individual.

User experience adalah cara pertama manusia dalam mendesain produk. Desain UX mencakup setiap dan semua interaksi antara pelanggan potensial atau aktif dan perusahaan. Sebagai proses ilmiah itu bisa diterapkan pada apa saja; lampu jalan, mobil, rak Ikea, dan sebagainya.

Update Harga Google Cloud Platform 2024

Namun, meskipun merupakan istilah ilmiah, penggunaannya sejak awal hampir seluruhnya berada dalam bidang digital; salah satu alasannya adalah karena industri teknologi mulai meledak sekitar waktu penemuan istilah tersebut.

Pada dasarnya, UX berlaku untuk apa pun yang dapat dialami—baik itu situs web, mesin kopi, atau kunjungan ke supermarket. Bagian “pengalaman pengguna” mengacu pada interaksi antara pengguna dan produk atau layanan. Desain pengalaman pengguna, kemudian, mempertimbangkan semua elemen berbeda yang membentuk pengalaman ini.

Meskipun merupakan bidang yang lebih tua dan lebih dipraktikkan, pertanyaan “Apa itu desain user interference?” sulit untuk dijawab karena beragamnya salah tafsir. Sementara UX adalah kumpulan tugas yang berfokus pada pengoptimalan produk untuk penggunaan yang efektif dan menyenangkan, UI adalah pelengkapnya; tampilan dan nuansa, presentasi dan interaktivitas produk.

Tetapi seperti UX, mudah dan sering dikacaukan oleh industri yang mempekerjakan desainer UI—sejauh pos pekerjaan yang berbeda seringkali merujuk pada profesi sebagai hal yang sama sekali berbeda.

Jika Anda melihat iklan pekerjaan dan deskripsi pekerjaan untuk desainer antarmuka pengguna, Anda sebagian besar akan menemukan interpretasi profesi yang mirip dengan desain grafis, terkadang meluas juga ke desain branding, dan bahkan pengembangan frontend.

Jika Anda melihat definisi “ahli” dari Desain Antarmuka Pengguna, Anda akan menemukan sebagian besar deskripsi yang sebagian identik dengan Desain Pengalaman Pengguna—bahkan mengacu pada teknik struktural yang sama.

Baca Juga: Yuk, Ketahui Gaji Front End Developer Serta Tugas dan Skill Wajibnya

Berapakah Gaji UI UX Designer? 

Sebagai suatu pekerjaan yang sangat dibutuhkan di era teknologi, seorang UI UX designer memang tidak dibayar dengan harga murah. Hal ini karena seorang designer satu ini memerlukan berbagai inovasi ide yang segar dan berkembang hampir di setiap waktu. Bersamaan dengan maraknya penggunaan teknologi sebagai suatu penilaian dari perusahaan. 

Berdasarkan survey di Amerika Serikat, rata-rata desainer UI/UX di AS menghasilkan $97,498. Bonus rata-rata untuk Desainer UI/UX adalah $5.612 yang mewakili 6% dari gaji mereka, dengan 46% orang melaporkan bahwa mereka menerima bonus setiap tahun. Desainer UI/UX mendapatkan penghasilan paling banyak di San Francisco dengan $118.848, rata-rata total kompensasi 22% lebih besar dari rata-rata AS.

Sedangkan di Indonesia sendiri berdasarkan survey aplikasi pencari pekerjaan seperti Glints melaporkan bahwa dari Laporan Tren & Gaji Pekerja Digital Indonesia gaji seorang profesional yang bekerja di bidang UI/UX designer dibagi berdasarkan kelas pemula dan senior. Seorang pemula dalam bidang ini oleh perusahaan umumnya diberikan komisi mulai dari Rp 8 juta – 12 juta. Sedangkan untuk tingkatan senior dimulai dari besaran Rp 12,8 – 21 juta setiap bulannya. 

Baca Juga: Ini Dia Gaji Full Stack Developer, Sampai Berapa?

Kualifikasi UI UX Designer 

Dari tugas dan komisi bulanan seorang UI/UX Designer tampaknya sangat menarik untuk dijadikan pekerjaan yang sangat mendukung di era serba teknologi saat ini. Berdasarkan uraian tugas di atas, maka seorang UI/UX designer perlu memiliki beberapa keterampilan seperti berikut:

  • Menguasai software design seperti Adobe Photoshop atau Adobe Illustrator.
  • Pemahaman yang kuat tentang wireframe tools. 
  • Memiliki kemampuan untuk memecahkan masalah menggunakan HTML, CSS, dan JavaScript menjadi nilai tambah.
  • Dapat melakukan praktik terbaik terkait UI/UX design serta memiliki pemahaman mendalam tentang mobile-first dan responsive design.
  • Berpengalaman untuk membuat wireframes, prototypes, storyboards, dan user flows
  • Mempunyai pengetahuan terkait Design System
  • Memiliki manajemen waktu yang baik serta dapat memenuhi deadline.
  • Memperhatikan detail

Jenjang Karir UI UX Designer 

Bekerja sebagai UI/UX designer menawarkan berbagai manfaat. Ketika bekerja, Anda dapat berinteraksi dengan orang-orang profesional di berbagai proyek kreatif.

Melihat jutaan perusahaan kecil ataupun menengah yang terus ingin meningkatkan online presence bisnis mereka melalui website, aplikasi seluler, serta platform digital lainnya, dapat dikatakan bahwa profesi ini akan semakin dibutuhkan dan terus berkembang. Di sisi lain, Google sebagai perusahaan search engine terbesar saat ini juga melihat user experience sebagai salah satu faktor ketika menilai kinerja website. Jadi, penting bagi bisnis untuk mempertahankan profesi ini di perusahaan mereka. 

Sebenarnya, untuk menjadi seorang UI/UX designer Anda tidak membutuhkan gelar khusus. Meskipun demikian, Anda perlu memiliki pengalaman dan pengetahuan yang memenuhi kualifikasi profesi ini. Selain itu, memiliki gelar sarjana untuk jurusan desain grafis atau Desain Komunikasi Visual (DKV) juga akan membantu Anda untuk negosiasi gaji serta promosi atau kenaikan jabatan. Jika Anda tertarik untuk mempelajari lebih lanjut tentang karir UI/UX designer, Anda dapat mempertimbangkan untuk mengikuti program pelatihan jangka pendek untuk memulai karir Anda atau meningkatkan keterampilan diri. Misalnya dengan mengikuti kursus UI/UX designer atau bootcamp UI/UX designer. Selain pengalaman seru serta gaji ui ux designer yang mumpuni untuk kebutuhan sehari-hari,  eksistensi pekerjaan UI/UX designer yang dapat dipertahankan dalam jangka panjang juga dapat menjadi alasan mempertimbangkan pekerjaan tersebut.

Comments are closed.