bagi sebagian orang mendapat gaji yang besar menjadi alasan utama seseorang mendambakan suatu profesi atau pekerjaan. Namun, ada juga yang memang benar-benar menyukai profesi tersebut dan ingin mendedikasikan dirinya. Demikian halnya dengan menjadi dokter militer. Gaji dokter militer yang besar mampu menjadi daya tarik tersendiri bagi mereka yang ingin berkarir di bidang ini.
Perlu diingat tidak semua orang atau tidak semua dokter bisa berkarir menjadi dokter militer. Ada beberapa syarat dan ketentuan khusus jika hendak berkarir di profesi ini. Adapun syarat dan ketentuannya sebagaimana berikut.
Baca Juga: Yuk Intip Nominal Gaji Dokpol dan Perannya dalam Kepolisian
Syarat dan Ketentuan Menjadi Dokter Militer
Untuk menjadi dokter militer tentu tak semudah yang Anda bayangkan. Ada beberapa persyaratan yang harus Anda penuhi jika ingin berkarir di bidang ini. Adapun persyaratan mengikuti persyaratan Pa PK TNI khusus tenaga kesehatan.
- Warga negara Indonesia baik pria atau wanita. Tidak berprofesi sebagai PNS, POLRI atau TNI.
- Beriman dan bertakwa kepada Tuhan YME.
- Setia terhadap negara kesatuan republik Indonesia berdasarkan UUD 1945 dan pancasila.
- Sehat secara jasmani dan rohani serta bebas narkoba.
- Mempunyai tinggi badan minimal 160 cm untuk pria dan 155 cm untuk wanita.
- Memiliki Ijazah S1 Profesi/ S1/ D4 dari perguruan tinggi negeri ataupun swasta dan lulus sesuai dengan program studi yang telah ditentukan.
- Berumur maksimal 32 tahun bagi yang memiliki ijazah D4, S1, S1 Profesi saat mengikuti pembukaan pendidikan pertama.
- bagi jurusan yang terakreditasi “A” IPK minimal 2,80 untuk yang berijazah S1 Profesi, S1 dan D4.
- Sedangkan untuk jurusan yang terakreditasi “B” memiliki IPK minimal 3,00.
- Bagi jurusan kedokteran baik umum atau gigi telah memiliki ijazah S1, melampirkan hasil uji kompetensi dan minimal memiliki akreditasi B.
- Bagi lulusan S1, D4, S1 Profesi diperbolehkan menikah. Namun, untuk perempuan diwajibkan untuk tidak hamil terlebih dahulu dan menyusui saat pendidikan pertamanya. Melampirkan surat ijin suami bagi perempuan.
- Melampirkan surat akreditasi dari program studi.
- Bersedia ditugaskan diseluruh wilayah Indonesia.
- Bagi karyawan mendapat persetujuan dari instansi tempat bekerja dan sanggup mengundurkan diri dengan hormat dari instansi jika diterima nantinya.
- Membawa surat keterangan kesehatan dan bebas narkoba.
- Wajib membawa surat keterangan bebas covid-19 dan menunjukkan sertifikat vaksin saat daftar ulang.
Bagi Anda yang berniat untuk menjadi dokter militer setidaknya Anda harus mempersiapkan dokumen-dokumen diatas.
Baca Juga: Wow Ini Dia Nominal Gaji Dokter Kecantikan yang Bisa Mencapai Dua Digit
Besaran Gaji Dokter Militer dan Tunjangannya
Besaran gaji dokter tentara atau militer tentu berbanding lurus dengan tugas dan tanggung jawabnya. Besaran gaji dokter militer ini tidak bisa dipukul sama rata. Sesuai dengan pangkat yang didapatkannya. Pangkat ini diberikan setara dengan pendidikan yang telah dienyamnya.
Adapun untuk lettu dan letda melalui pendidikan spespa yang otomatis sampai pada pangkat kapten dan mayor. Kemudian bisa dilanjutkan dengan menjalani pendidikan diklapa atau yang setara dengannya. Sedangkan untuk mendapatkan pangkat letkol harus menjalani pendidikan sekolah staf komando terlebih dahulu. Dokter militer yang sedang menjalani pendidikan S2 atau PPDS ini juga setara dengan pendidikan diklapa yang mempunyai pangkat mayor atau kapten. Jadi besaran gaji dan tunjangan seorang dokter militer ini disesuaikan dengan pangkat yang diembannya.
Sebagaimana yang telah dijelaskan diatas, untuk menjadi seorang dokter militer haruslah melalui proses pendidikan perwira karir terlebih dahulu. Nantinya setelah lulus dokter militer ini akan memperoleh pangkat letnan dua atau letda. Gaji yang didapat ini sama seperti gaji yang didapat PNS atau TNI. Berikut adalah besaran gaji dokter militer.
Baca Juga: Inilah Besaran Gaji Dokter Forensik dan Prospek Kerjanya di Indonesia
Golongan perwira pertama atau golongan III
- Kapten : Rp 22,909,100 – Rp 4,780,600
- Letnan Satu : Rp 2,820,800 – Rp 4,635,600
- Letnan Dua : Rp 2,735,000 – Rp 4,4225,200
Berdasarkan data gaji dokter militer diatas yang setara dengan letnan dua, bisa dikatakan tidak begitu besar. Namun, gaji diatas merupakan besaran gaji pokok, belum meliputi berbagai tunjangan yang ada. Jadi jangan berkecil hati, pasalnya tunjangan pensiunan negeri ini akan tetap mengalir sampai pensiun berbeda dengan tunjangan dari swasta yang hanya sekali saja. Berikut ini adalah daftar tunjangan gaji dokter militer.
- Tunjangan kinerja : kelas jabatan 3 : Rp 2,216,000
- Tunjangan suami/ istri : 10% dari gaji pokok
- Tunjangan anak : 2% dari gaji pokok
- Tunjangan beras : 18 kg untuk setiap anggota tentara dan 10 kg untuk keluarga
- Tunjangan makan : 60.000/ hari
- Tunjangan jabatan fungsional dan struktural : 360.000 – 5,5 juta per bulan sesuai dengan jabatannya.
- Tunjangan umum : tunjangan ini diberikan kepada yang tidak menerima tunjangan fungsional. Nominalnya memang tidak seberapa yaitu 75.000
- Tunjangan khusus yang bertugas didaerah terpencil. Besaran tunjangan ini sekitar 150% dari gaji pokok.
- Tunjangan babinsa yang akan diberikan pada mereka prajurit TNI yang bertugas membina desa yang ada di Indonesia. Besarannya sekitar 900.000/ bulan.
Sekarang bisa Anda kalkulasi sendiri berapa gaji dokter militer beserta tunjangannya. Jika diakumulasikan jumlahnya menggiurkan ya.
Baca Juga: Apa Benar Gaji Dokter Bedah Bisa Mencapai Dua Digit? Simak Infonya Disini
Tugas dan Tanggung Jawab Dokter Militer
Besarnya tunjangan dan gaji dokter militer akan membawa pada tugas dan tanggung jawab yang tak mudah. Tugas dan tanggung jawab dokter militer dengan dokter umum mungkin bisa berbeda bisa juga sama. Hanya saja untuk menjadi dokter militer itu harus mengikuti pendidikan militer di samping mendapat pengetahuan tentang kedokteran militer.
Setelah selesai melaksanakan pendidikan militer, dokter militer akan ditempatkan di instansi-instansi milik TNI. Meskipun tugas dan tanggung jawab di setiap instansi berbeda namun, hakikatnya tetap sama yaitu melakukan kegiatan yang ada hubungannya dengan dunia medis atau kesehatan.
Selain itu dokter militer juga harus siap untuk diterjunkan saat peperangan. Tugas mereka mengobati para prajurit yang terluka. Tentunya penanganan yang dibutuhkan juga berbeda tatkala bertugas di medan tempur dengan yang ada di pelayanan kesehatan. Para dokter militer ini selain harus menguasai ilmu kedokteran juga harus menguasai teknik-tehnik pertempuran. Mereka akan dibekali dengan peralatan medis dan peralatan tempur. Guna untuk menjaga keselamatan diri saat terjun di medan pertempuran.
Para dokter militer juga diwajibkan untuk mengikuti pelatihan khusus yang disesuaikan dengan profesi mereka. Pelatihan ini disebut Combat ATLS yang akan melatih para dokter militer cara mengobati pasien di medan pertempuran. Mereka juga akan dibekali dengan pengetahuan kondisi medan peperangan agar keselamatan dokter militer terjamin.
Comments are closed.