Ini Besaran Gaji Dokpol dan Perannya Dalam Kepolisian

Update Harga Google Cloud Platform 2024

Seperti yang sudah diketahui, di dalam kepolisian juga terdapat profesi dokter atau yang lebih familiar dengan sebutan Dokpol. Dokpol merupakan akronim dari Kedokteran Kepolisian dan menjadi bagian dari Dokkes (Kedokteran dan Kesehatan) Polri. Kira-kira, seperti apa peran dokter polisi dalam kesatuan Polri? Dan berapa gaji Dokpol per bulannya?

Dokter polisi lebih banyak dijumpai di Rumah Sakit Bhayangkara Polri. Untuk proses rekrutmennya, terdapat tes penerimaan calon anggota Dokpol yang disebut dengan SIPSS atau Sekolah Inspektur Polisi Sumber Sarjana. Pada masa tugasnya, dokter polisi lebih sering mengenakan seragam coklat Polri yang dibalut dengan jas putih khas dokter atau rompi hitam Dokpol. Dalam kesehariannya, terkadang mereka juga mengenakan PDH (Pakaian Dinas Harian) Polri sebagaimana anggota polisi pada umumnya.

Baca Juga: Ini Dia Gaji Denjaka Lengkap dengan Dengan Nominal Tunjangannya

Update Harga Google Cloud Platform 2024

Daftar Isi

Alur Penerimaan Calon Anggota Dokpol

Rekrutmen

Sebagaimana proses penerimaan anggota Polri, penerimaan calon anggota Dokpol juga memiliki alurnya yaitu melalui jalur SIPSS, dulu bernama Sepa PK/ PPSS. Jalur ini tidak dikhususkan untuk profesi dokter saja, melainkan untuk kandidat dengan gelar sarjana lainnya. Agar memenuhi persyaratan untuk mendaftar SIPSS, seorang dokter wajib menyelesaikan pendidikannya terlebih dahulu hingga mendapatkan gelar dokternya. Dilanjut dengan program internship selama satu tahun.

Baca Juga: Inilah Gaji Danru Security Berdasarkan Tempat Kerjanya

Update Harga Google Cloud Platform 2024

Masa Pendidikan

Setelah sidang komisi Pantukhir pusat, calon dokpol dan sarjana lainnya yang dinyatakan lulus akan mengikuti pendidikan di Akademi Kepolisian Semarang selama enam bulan. Selama masa pendidikan, siswa mendapatkan pelatihan seperti anggota Polri pada umumnya seperti pelatihan fisik, mental, dan kemampuan dasar kepolisian. Sekaligus para siswa dibimbing agar menjadi insan Bhayangkara yang melindungi, mengayomi, serta melayani masyarakat dengan tulus.

Baca Juga: Yuk Intip Nominal Gaji Asisten Dokter di Beberapa Negara

Penempatan Tugas

Dokter polisi yang sudah dinyatakan lulus harus siap ditempatkan di seluruh wilayah NKRI sesuai kebutuhan organisasi Polri. Untuk kedokteran polisi sendiri, biasanya akan ditempatkan di Kor Brimob Polri, Pusat Pendidikan dan Pelatihan Polri, Markas Besar Polri, Polda, maupun RS Bhayangkara Polri. Sebelum bertugas di lapangan secara langsung, para dokter akan diberi pembekalan dan pelatihan yang dilaksanakan di Pusdokkes (Pusat Kedokteran dan Kesehatan) Polri di Mabes Polri Jakarta.

Baca Juga: Ini Dia Nominal Gaji di Badan Pertahanan Nasional Lengkap dengan Fasilitasnya

Peran Kedokteran Kepolisian

Profesi Kedokteran Kepolisian atau Dokpol sudah tercantum di dalam Undang-Undang Kepolisian Nomor 22 Tahun 2002, Kedokteran Kepolisian merupakan penerapan ilmu kedokteran dan ilmu pendukung lainnya dalam rangka mendukung pelaksanaan tugas kepolisian, terutama di bidang penegakkan hukum, mewujudkan keamanan dan ketertiban masyarakat, serta memberikan perlindungan, pengayoman, dan pelayanan kepada masyarakat.

Peran kedokteran kepolisian tidak terlepas dari kegiatan atau tugas-tugas khusus yang berhubungan dengan pelayanan kesehatan, seperti.

  1. Memiliki wewenang untuk olah TKP, memeriksa apakah korban memiliki luka lebam, memperkirakan kapan korban meninggal, dan melakukan pertolongan pada korban yang masih hidup.
  2. Membuat visum.
  3. Melakukan tes sidik jari.
  4. Memeriksa kesehatan para tahanan.
  5. Sebagai kedokteran lalu lintas untuk mengurangi jumlah sakit dan kematian yang disebabkan kecelakaan lalu lintas.
  6. Melayani dan merawat korban kekerasan terhadap perempuan dan anak-anak.
  7. Food safety.
  8. Farmasi kepolisian.
  9. Pengamanan kesehatan.
  10. Mencegah terjadinya penyalahgunaan Narkotika.
  11. Menanggulangi bahaya CBRN (Chemical, Biological, Radiological, and Nuclear Threats).

Sebagai tambahan, dokter polisi mungkin lebih tepat dideskripsikan sebagai seorang polisi yang berpakaian dokter daripada seorang dokter yang berseragam polisi. Mengapa demikian? Karena seorang dokpol juga memiliki hak, kewajiban, dan kewenangan yang sama seperti anggota polisi pada umumnya. Jadi, jika terjadi tindak kejahatan di tempatnya berbeda, dokpol berwenang untuk melakukan tindakan kepolisian terhadap tindak kejahatan tersebut.

Dokpol memiliki tugas yang harus dijalani sesuai dengan fungsi kedokteran dan kesehatan, yaitu melaksanakan tugas dalam kepentingan kepolisian, memberikan pelayanan kesehatan bagi anggota Polri sekaligus keluarganya, serta memeriksa kesehatan calon anggota Polri saat proses penerimaan. Selain itu, dalam tugas operasional khusus kepolisian, dokter polisi juga harus siap bertugas di dalam maupun luar negeri, terutama di daerah bencana dan konflik. Seperti di Papua dan misi perdamaian PBB. Dengan perannya yang begitu penting, berapakah gaji dokpol yang mereka terima?

Gaji Dokpol di Indonesia

Untuk gaji polisi dan gaji dokpol sendiri sudah diatur dan tertulis dalam Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2019 mengenai Perubahan Keduabelas atas Peraturan Pemerintah Nomor 29 Tahun 2001 tentang Peraturan Gaji Anggota Kepolisian Negara Republik Indonesia. Besar gaji pokok juga tidak terlalu jauh dengan Aparatur Sipil Negara pada umumnya, karena range nominalnya terbagi menjadi empat golongan (belum termasuk tunjangan), yaitu.

Golongan I – Tamtama
Ajun Brigadir Polisi (Abripol)Rp1.917.100,00 – Rp2.960.700,00
Ajun Brigadir Polisi Satu (Abriptu)Rp1.858.900,00 – Rp2.870.900,00
Ajun Brigadir Polisi Dua (Abripda)Rp1.802.600,00 – Rp2.783.900,00
Bhayangkara Kepala (Bharaka)Rp1.747.900,00 – Rp2.699.400,00
Bhayangkara Satu (Bharatu)Rp1.694.900,00 – Rp2.699.400,00
Bhayangkara Dua (Bharada)Rp1.643.500,00 – Rp2.538.100,00
Golongan II – Bintara
Ajun Inspektur Satu (Aiptu)Rp2.454.000,00 – Rp4.023.600,00
Ajun Inspektur Dua (Aipda)Rp2.379.500,00 – Rp3.910.300,00
Brigadir Polisi Kepala (Bripka) Rp2.307.400,00 – Rp3.791.700,00
BrigadirRp2.237.400,00 – Rp3.676.700,00
Brigadir Polisi Satu (Briptu)Rp2.169.500,00 – Rp3.565.200,00
Brigadir Polisi Dua (Bripda)Rp2.103.700,00 – Rp3.457.100,00
Golongan III – Perwira Pertama
Ajun Komisaris Polisi (AKP)Rp2.909.100,00 – Rp4.780.600,00
Inspektur Polisi Satu (Iptu)Rp2.820.800,00 – Rp4.635.600,00
Inspektur Polisi Dua (Ipda) Rp2.735.300,00 – Rp4.425.200,00
Golongan IV – Perwira Menengah dan Perwira Tinggi
Perwira Menengah
Komisaris Besar (Kombes)Rp3.190.700,00 – Rp5.243.400,00
Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP)Rp3.093.900,00 – Rp5.084.300,00
Komisaris Polisi (Kompol)Rp3.000.100,00 – Rp4.930.100,00
Perwira Tinggi
Jenderal PolisiRp5.238.200,00 – Rp5.930.800,00
Komisaris Jenderal Polisi (Komjen)Rp5.079.300,00 – Rp5.930.800,00
Inspektur Jenderal Polisi (Irjen)Rp3.290.500,00 – Rp5.576.500,00
Brigadir Jenderal Polisi (Brigjen)Rp3.290.500,00 – Rp5.407.400,00

Siswa SIPSS yang sudah dilantik menjadi perwira polisi, akan memiliki pangkat Inspektur Polisi Tingkat Dua atau Ipda khususnya untuk dokter polisi. Berdasarkan ketentuan tersebut, gaji dokpol yang diterima setiap bulan adalah sekitar rRp2.735.300,- hingga Rp4.425.200,-. Ini hanyalah besar gaji pokok saja, belum termasuk uang tunjangan. Cukup menggiurkan bukan? Bagi Anda yang sudah mendapatkan gelar dokter dan ingin bergabung dengan kesatuan Polri, dapat mendaftarkan diri saat proses seleksi SIPSS dibuka.

Comments are closed.