Apa Itu HSE? Tugas, Fungsi dan Gaji HSE

Update Harga Google Cloud Platform 2024

HSE menjadi bagian penting dari perusahaan maupun industri. yang bertanggung jawab atas keselamatan dan kesehatan kerja serta mengelola lingkungan di tempat kerja. Berperan sangat penting dalam suatu perusahaan, membuat banyak orang yang penasaran terkait profesi HSE atau K3. Terutama soal gaji HSE yang katanya dapat mencapai angka dua digit.

Pada faktanya profesi HSE memang membutuhkan pengalaman kerja yang tinggi serta tugas dan tanggung jawab yang besar terhadap keselamatan kerja. Maka dari itu, gaji yang bisa diperoleh dari profesi seorang HSE ini terbilang fantaastis. Akan tetapi ada banyak penentu serta tingkatan yang dapat mempengaruhi gaji HSE? Semua itu akan kita bahas dalam artikel kali ini.

Baca Juga: Yuk Intip Nominal Gaji Ahli K3 Umum Beserta Tugasnya

Update Harga Google Cloud Platform 2024

Daftar Isi

Apa Itu HSE?

Health, Safety, and Environment (HSE) adalah suatu konsep penting dalam dunia industri dan bisnis. Ini berfokus pada upaya untuk memastikan keselamatan dan kesehatan para pekerja, melindungi lingkungan, dan memastikan bahwa operasi bisnis dilakukan dengan cara yang aman dan efisien.

HSE merupakan bagian integral dari perencanaan dan pelaksanaan kegiatan bisnis, dan harus menjadi prioritas utama bagi setiap perusahaan. Ini melibatkan identifikasi dan evaluasi potensi bahaya, dan implementasi tindakan pencegahan yang sesuai untuk meminimalkan risiko bagi pekerja, lingkungan, dan aset perusahaan.

Penting untuk dicatat bahwa HSE bukan hanya tanggung jawab perusahaan, tetapi juga tanggung jawab individu. Setiap pekerja harus memahami dan mematuhi prosedur HSE yang berlaku, serta berkontribusi untuk memastikan lingkungan kerja yang aman dan sehat.

Update Harga Google Cloud Platform 2024

Melalui upaya yang terus-menerus dan komitmen yang kuat, HSE dapat membantu perusahaan meminimalkan risiko dan memastikan operasi bisnis yang sukses dan berkelanjutan.

Baca Juga: Ini Dia Nominal Gaji Foreman Tambang, Lebih dari Supervisor

Penentuan Gaji HSE

Gaji safety officer atau HSE Officer dalam sebuah perusahaan tidaklah sama. Selain dari tugas, skala dari perusahaan juga turut mempengaruhi besar kecilnya gaji HSE. Sementara itu, pemerintah juga ikut andil dalam menentukan rata-rata gaji K3 di berbagai sektor industri.

Berdasarkan Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Nomor 1 Tahun 2017 Pasal 2 ayat (1, setidaknya ada lima faktor yang dapat mempengaruhi besaran gaji HSE, di antaranya sebagai berikut:

  • Golongan Jabatan, dilihat dari seberapa besar tanggung jawab dan tugas pekerjaan yang diemban. Jenjang karirnya sendiri dumulai dari posisi staf, supervisor, asisten manajer, manajer sampai head.
  • Jabatan, yang merupakan posisi baik itu posisi pada divisi maupun tugas pada suatu struktur perusahaan. Contohnya seperti posisi manager HRD, operasional dan lain sebagainya.
  • Masa Kerja, ditentukan dari lamanya kerja atau pengalaman kerja pada suatu jenis pekerjaan khusus.
  • Tingkat Pendidikan, dilihat berdasarkan pencapaian jenjang pendidikan yang dibuktikan dengan melampirkan ijazah atau sertifikat khusus. Umumnya ini menjadi faktor penentu untuk menentukan posisi jabatan.
  • Kemampuan dan Kompetensi, dilihat berdasarkan luasnya wawasan serta sikap berdasarkan posisi atau jabatan yang sedang diduduki.

Baca Juga: Inilah Daftar Gaji Karyawan Freeport Lengkap di Semua Posisi

Standar Gaji HSE

Berdasarkan data yang diperoleh dari Kelly Service Indonesia, salah satu perusahaan terbesar di kawasan Asia Pasifik yang bergerak di bidang perekrutan karyawan. Berdasarkan data yang telah dihimpun, berikut ini adalah daftar gaji HSE di berbagai industri.

1. Industri Manufaktur

  • HSE Coordinator (S1) pengalaman kerja 5 – 10 tahun memiliki standar gaji Rp 10 – Rp 20 juta.
  • HSE Manager (S1) pengalaman kerja 10 – 15 tahun memiliki standar gaji Rp 20 – Rp 30 juta.
  • Head of Sustainability (S1) pengalaman kerja 10 – 15 tahun memiliki standar gaji Rp 25 – Rp 35 juta.
  • Quality Assurance (QA) Engineer (S1) pengalaman kerja 5 sampai 10 tahun memiliki standar gaji Rp 10 – Rp 14 juta.
  • QA Supervisor (S1) pengalaman kerja 4 tahun memiliki standar gaji Rp 12 – Rp 20 juta.
  • QA Manager (S1) pengalaman kerja 20 tahun memiliki standar gaji Rp 16 – Rp 18 juta.

2. Industri Pertambangan

  • Environmental Manager (S1) pengalaman kerja 10 – 20 tahun memiliki standar gaji Rp 20 – Rp 28 juta.
  • Gaji HSE Manager (S1) pengalaman kerja 10 tahun adalah sebesar Rp 28 – Rp 40 juta.
  • Safety Coordinator (S1) pengalaman kerja 3 tahun memiliki standar gaji Rp 6 sampai Rp 8 juta.
  • Technical Service Superintendent (S1) pengalaman kerja 10 – 20 tahun memiliki standar gaji Rp 30 – Rp 35 juta.

3. Industri Petrokimia

  • QA Manager (S1) pengalaman kerja 7 tahun memiliki standar gaji Rp 55 – Rp 75 juta.
  • QA Officer (S1) pengalaman kerja 3 tahun memiliki standar gaji Rp 10 – Rp 18 juta.
  • Sustainability Specialist (S1) pengalaman kerja 8 tahun memiliki standar gaji Rp 20 – Rp 27 juta.

4. Industri Konstruksi

  • Spesialis Lingkungan (S1) pengalaman kerja 10 tahun memiliki standar gaji Rp 30 – Rp 45 juta.
  • HSE Manager (D3) pengalaman kerja 1 tahun memiliki standar gaji Rp 7 – Rp 8 juta.
  • HSE Supervisor (S1) pengalaman kerja 5 tahun memiliki standar gaji Rp 9 – Rp 14 juta.
  • HSE Officer (S1) pengalaman kerja 10 tahun memiliki standar gaji Rp 10 – Rp 24 juta.
  • Process Safety atau Loss Prevention Engineer (S1) pengalaman kerja 5 – 8 tahun memiliki standar gaji Rp 20 – Rp 55 juta.
  • Quality Control (QC) Engineer (S1) pengalaman kerja 5 – 8 tahun memiliki, standar gaji Rp 15 – Rp 23 juta.
  • QC Senior Engineer (S1) pengalaman kerja 11 tahun memiliki standar gaji Rp 20 – Rp 27 juta.
  • QC Manager (S1) pengalaman kerja 10 tahun memiliki standar gaji Rp 40 – Rp 70 juta.
  • QMS Auditor (S1) pengalaman kerja 5 tahun memiliki standar gaji Rp 10 – Rp 12 juta.

5. Industri Minyak dan Gas

  • HSE Manager (S1) pengalaman kerja 5 – 10 tahun memiliki standar gaji Rp 28 – Rp 40 juta.
  • HSE Advisor (S1) pengalaman kerja 10 – 20 tahun memiliki standar gaji Rp 95 – Rp 125 juta.
  • Technical Safety Advisor (S1) pengalaman kerja 10 – 20 tahun memiliki standar gaji Rp 95 – Rp 125 juta.
  • Technical Safety Manager (S1) pengalaman kerja 5 sampai 10 tahun memiliki standar gaji Rp 78 – Rp 95 juta.

6. Industri Otomotif

  • HSE Supervisor (S1) pengalaman kerja 4 tahun memiliki standar gaji Rp 6 – Rp 14 juta.
  • QC Officer (D3/S1) pengalaman kerja 4 -i 8 tahun memiliki standar gaji Rp 5 – Rp 14 juta.

7. Industri Pembangkit Listrik

  • HSE Manager (S2) lama kerja 10 tahun standar gajinya Rp 30 – Rp 45 juta.
  • HSE Officer (S1) lama kerja hingga 5 tahun standar gajinya Rp 10 – Rp 12 juta.

Tugas HSE

Ada banyak sekali tugas HSE Officer yang harus dijalankan. Jika dijabarkan berikut adalah tugas Safety Officer dilapangan:

  • Mengidentifikasi sumber bahaya yang ada di lokasi kerja.
  • Menyelenggarakan serta mengelola penerapan K3.
  • Memastikan jika semua bidang dalam perusahaan memahami prosedur K3 dan patuh untuk menjalankannya.
  • Memastikan semua APD dan safety sign  telah digunakan sebagaimana mestinya.
  • Menyelenggarakan kegiatan yang bertujuan untuk memberikan edukasi dan kesadaran K3 pada semua pekerja.
  • Mengelola limbah hasil K3 secara benar dan sesuai dengan prosedur yang berlaku.
  • Memberikan teguran terhadap pekerja yang tidak mengikuti prosedur K3.

Fungsi HSE di Perusahaan

Dengan melihat apa saja tugas HSE yang telah disebutkan di atas, kita bisa memberikan kesimpulan jika posisi HSE dalam suatu perusahaan memang memiliki peran sangat penting. Selain bertugas untuk menjaga keselamatan para pekerja juga sekaligus menjaga nama baik dari perusahaan itu sendiri.

Menurut Undang-Undang No.1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja, berikut ini adalah beberapa fungsi HSE di sebuah perusahaan:

1. Mencegah Kecelakaan Kerja

Fungsi HSE yang pertama adalah sebagai acuan untuk keselamatan kerja pada suatu perusahaan, terutama perusahaan yang bergerak pada industri manufaktur dan pertambangan yang banyak menggunakan mesin-mesin besar. Dalam penerapannya diharapkan semua pekerja dapat memahami semua prosedur keselamatan yang telah dibuat.

Sebab, kecelakaan dan cidera fisik sudah menjadi hal umum yang bisa terjadi di tempat kerja. Fungsu HSE aadalah untuk melakukan pencegahan serta penanganan keselamatan kerja, sehingga bisa meminimalisir kecelakan kerja. Sebelum sistem HSE diterapkan, perusahaan harus melakukan pelatihan dan penerapan K3 kepada para pekerjanya.

3. Mencegah Penuruhan dan Hilangnya Pendapatan

Fungsi lain dari HSE adalah untuk mencegah hilangnya pendapatan yang bisa diperoleh perusahaan. Jika sebuah perusahaan dapat melakukan penerapan keselamatan operasional kerja yang baik, maka dapat menekan risiko penurunan pendapatan perusahaan.

Sebagai pemilik perusahaan, Anda perlu memperhatikan hal ini. Sebab, fungsi HSE selain untuk meminimalisir kecelakan kerja pada pekerja tetapi juga meminimalisir kerusakan pada alat kerja yang bisa berdampak pada terhambatnya operasional kerja. Belum lagi perusahaan juga harus membayar biaya perawatan pekerjanya yang terlibat kecelakaan di tempat kerja.

Artinya dengan menerapkan sistem HSE, perusahaan dapat mencegah kecelakaan kerja yang dapat merugikan perusahaan itu sendiri. Oleh sebab itu, HSE menjadi sistem yang dapat membantu perusahaan untuk meminimalisir hambatan pada tiga penggerak perusahaan, yaitu waktu, alat dan pekerja.

3. Menurunkan Risiko Tuntutan Hukum

Ketika terjadi kecelakan kerja, bukan tidak mungkin hal tersebut bisa berakhir di meja pengadilan. Disitulah peran HSE yang berguna untuk mengurangi tuntutan yang mungkin bisa terjadi. Oleh sebab itu, perusahaan harus memiliki manajemen khusus untuk menangani masalah keselamatan kerja dan HSE.

Aturan dalam penerapan HSE adalah mengharuskan semua perusahaan untuk memenuhi dan mentaati semua syarat keselamatan dan kesehatan para pekerjanya. Jika semua persyaratan telah dipenihi dan diterapkan, namun masih terjadi kecelakaan di tempat kerja. Maka HSE dapat menjadi bentuk bantuan agar perusahaan tidak mendapatkan tuntutan hukum dari serikat buruh.

4. Tuntutan Kompensasi

Di dalam perusahaan, HSE merupakan bagian dari kewajiban perusahaan yang harus dipenuhi untuk menjaga keselamatan dan kesehatan para pekerjanya dengan baik. Selain itu, asuransi atas keselamatan dan kesehatan kerja juga menjadi hak yang harus dimiliki oleh setiap pekerja di perusahaan.

Jika sebuah perusahaan tidak dapat mengelola keselamatan dan kesehatan kerja dengan baik, dan ada pekerja yang mengalami kecelakaan kerja maka pekerja tersebut bisa saja menuntut kompensasi kepada perusahaan. Oleh sebab itu, fungsi HSE pada perusahaan adalah untuk mencegah tuntutan kompensasi yang bisa saja terjadi.

Artinya selaku berfungsi untuk mencegah tuntutan hukum, HSE juga berfungsi untuk meminimalisir tuntutan kompensasi yang bisa saja dilayangkan oleh pekerja yang terlibat dalam kecelakaan kerja. Namun dengan catatan perusahaan harus sudah mengelola dan menerapkan K3 dan HSE dengan benar.

5. Meningkatkan Kepercayaan Karyawan

HSE juga berfungsi untuk meningkatkan kepercayaan pekerja terhadap perusahaan. Hal ini dapat dicapai jika perusahaan telah mengelola keamanan dan kesehatan kerja dengan baik. Dengan begitu para pekerja akan merasa terlindungi. Alhasil produktivitas pekerja meningkat karena mereka tidak perlu khawatir dengan risiko kecelakan kerja yang bisa terjadi.

HSE menjadi bagian dari pengelolaan K3. Sehingga diharampak hal ini dapat meningkatkan operasional perusahaan secara umum. Oleh sebab itu, perusahaan wajib memberikan edukasi serta pelatihan keselamatan dan kesehatan kerja kepada para pekerjanya.

Hal ini bertujuan untuk membuat para pekerja mandiri dan bisa menyelesaikan beberapa masalah teknis serta hal lain yang berkaitan dengan keselamatan kerja. Dengan begitu kinerja operasional perusahaan akan berjalan lancar serta pekerja pun mendapatkan jaminan keselamatan kerja.

Nah, itulah tadi pembahasan lengkap mengenai HSE. Mulai dari rata-rata gaji HSE di berbagai infustri sampai tugas dan fungsi HSE dalam perusahaan. Secara keseluruhan profesi HSE memang memiliki jenjang karir yang sangat bagis di masa depat. Pasalnya semakin banyak pengalaman kerja akan mempengaruhi posisi serta nominal gaji yang akan didapatkan.

Comments are closed.