Saat ini estimator mungkin masih menjadi hal yang non-familiar. Sebab memang pekerjaan ini masih belum populer. Meski demikian banyak pula perusahaan yang membutuhkan ahli estimator terutama bidang konstruksi. Mau tahu besaran gajinya? Simak ulasan di bawah ini mengenai Gaji Estimator yang dinilai cukup menjanjikan.
Daftar Isi
Tentang Estimator
Seperti namanya estimator merupakan seseorang yang berprofesi dengan tugasnya yang ahli dalam perihal memprediksi atau estimate dari nilai sebuah proyek konstruksi.
Jelasnya seorang estimator adalah orang yang bertugas memperkirakan biaya yang dibutuhkan dalam sebuah proyek konstruksi. Di mana Estimator mampu memberikan berbagai informasi untuk perhitungan bangunan.
Seorang estimator akan mempersepsikan gambar 2 dimensi ke 3 atau sebaliknya dari 3 dimensi ke dua dimensi.
Semakin ahli dan banyaknya pengalaman seorang estimator maka hasil prediksinya akan semakin akurat atau mendekati kebenarannya.
Mengingat saat ini prospek profesi Estimator masih sangat luas, Anda bisa memilih profesi ini sebagai karir dengan gaji yang menjanjikan.
Sulitnya ditemukan seseorang yang ahli dalam menghitung anggaran, hal ini karena belum populernya ilmu Estimator. Padahal seorang estimator cukup banyak dibutuhkan oleh berbagai industri khususnya konstruksi atau sipil.
Perkiraan Gaji Estimator Sipil – Konstruksi
Mencari tahu hal gaji atau penghasilan sebelum melamar pekerjaan di posisi terkait adalah hal yang amat penting. Sebab tak sedikit para pekerja melakukan resign dari pekerjaannya setelah mengetahui gaji yang didapat tidak sebanding dengan pekerjaan yang dilakukannya.
Kini berbicara mengenai gaji Estimator yang banyak orang beranggapan bahwa gaji yang diperoleh oleh para pekerjanya dinilai sangat menjanjikan.
Contohnya saja pekerja estimator di sebuah industri sipil rata-rata memiliki pendapatan yang diterima berkisar pada angka rentang
Rp. 4.000.000 hingga Rp. 8.000.000 dalam per bulannya.
Nominal gaji tersebut hanyalah angka kisaran saja, sebab ada banyak faktor yang bisa mempengaruhi nilai gaji seorang estimator. Faktor yang dimaksud ialah:
Sektor Industri
Seorang estimator tidak hanya dibutuhkan pada industri sipil atau konstruksi saja, tetapi juga berbagai jenis industri lainnya seperti logistik, property, real taste dan sebagaiya. Setiap jenis sektor industri memiliki nominal gaji yang bervariatif.
Daerah Bekerja
Daerah bekerja menjadi hal lain yang mempengaruhi gaji para pekerja. Sebab setiap daerah memiliki angka UMR atau UMK yang berbeda.
Lama bekerja
Lama bekerja atau periode bekerja adalah faktor lain yang mempengaruhi gaji estimator berbeda-beda. Faktanya seiring dengan lamanya bekerja semakin meningkat pula gaji yang didapatkan.
Pengalaman
Salah satu hal yang menarik bagi para pekerja estimator, yang mana jika dinilai telah berpengalaman, pekerja bisa memilih lebih dari dua perusahaan, yang artinya dapat bekerja di lebih satu perusahaan. Ini tentu membuat gaji yang diperoleh semakin besar. Maka tak heran jika gaji estimator dinilai pekerjaan berbudget milyaran.
Tertarik bekerja sebagai estimator? Cari tahu tugas-tugasnya dahulu.
Tugas dan Tanggung Jawab Estimator
Seorang estimator memiliki tugas tanggung jawab yang harus dikerjakannya secara sungguh-sungguh. Di mana cakupan tugasnya adalah berikut ini:
Melakukan Perhitungan
Setelah menerima dokumen, spec atau drawing dari atas, klien maupun divisi lain, maka Estimator melakukan perhitungan atau istilah lainnya Calculation sesuai kebutuhan jumlah, spec dan harga material.
Tak hanya itu, estimator pun mengerjakan tugasnya sesuai scope of work, subkontraktor maupun man hours untuk keperluan bidding (tender) sesuai dengan yang tertera di dokumen tersebut.
Estimator pun bertugas dalam melakukan perhitungan MTO – Material Take Off dan BoQ Bill of Quantity untuk kebutuhan proyek.
Membantu Membuat Surat
Selain tugas utamanya ialah melakukan perhitungan, seorang estimator pun memiliki tugas untuk membantu membuatkan surat penawaran (quotation) atau dokumen proposal lain untuk keperluan tender.
Menjalin Hubungan Baik dengan Supplier/Pabrik
Menjalin hubungan atau jaringan kerja dengan supplier atau pabrik menjadi bagian tugas seorang Estimator. Di mana ia melakukan tugas tersebut bertujuan untuk mendapatkan informasi update harga hingga spesifikasi material yang mana nantinya digunakan sebagai keperluan estimasi proposal tender.
Melakukan Kegiatan Administrasi
Seorang estimator pun memiliki tugas dalam melakukan kegiatan administrasi dokumen, surat atau drawing yang tentunya masih berhubungan dengan hasil estimasi proyek yang telah dikerjakan dalam kurun waktu tertentu yang disesuaikan dengan ketentuan yang berlaku sebagai bentuk dokumen arsip. Yang mana nantinya bisa saja dokumen tersebut diperlukan.
Menjaga dan Memelihara Aset
Estimator memiliki tugas utama yang tidak kalah pentingnya yakni bertugas untuk menjaga dan memelihara aset milik perusahaan. Baik itu aset yang digunakan untuk atau masih berhubungan dengan bidang tugas pekerjaannya maupun aset yang langsung berada di bawah tanggung jawabnya itu.
Melakukan Tugas Lainnya
Yang tidak kalah pentingnya adalah para estimator melakukan tugas kegiatan-kegiatan lainnya sesuai dengan penugasan atau perintah demi kepentingan perusahaan secara menyeluruh.
Dari rincian tersebut, seorang estimator pun memiliki tugas-tugas secara umum yang mencakup pada:
- Melakukan analisis pekerjaan
- Menetapkan proses produksi
- Memilih alat dan bahan yang sesuai dengan spesifikasi pekerjaan
- Menetapkan spesifikasi pekerjaan yang diterima
- Mencari informasi perkembangan harga bahan yang dibutuhkan
- Menetapkan harga pokok
- Memberikan alternatif harga kepada pimpinan
Setidaknya itulah beberapa hal yang menjadi tugas utama para pekerja estimator.
Tugas-tugasnya tersebut memang bukan perkara yang mudah, terbilang rumit dan penuh tantangan.
Kualifikasi Menjadi Profesi Estimator
Jika Anda tertarik untuk menjadi seorang estimator, setidaknya Anda harus memiliki kualifikasi sebagai seorang yang bekerja dalam melakukan kegiatan estimasi.
Sejumlah kemampuan yang seharusnya dimiliki oleh seorang estimator yakni:
- Seseorang yang berprofesi sebagai Estimator harus bisa membaca atau menginterpretasikan sebuah gambar kerja dan spesifikasi proteksi yang digunakan. Selain itu, estimator pun harus bisa memvisualisasikan gambar bentuk tiga dimensi dari sebuah desain proyek.
- Seorang estimator harus memiliki kemampuan daya pikir kreatif dan bisa mencari alternatif-alternatif metode konstruksi, mengetahui nilai produktivitas tenaga kerja dan kinerja dari setiap peralatan yang digunakan.
- Seorang estimator setidaknya memiliki kemampuan komunikasi yang baik, memiliki personal yang sabar dan teliti dalam melakukan pekerjaannya.
- Menjadi seorang Estimator harus memiliki bekal pengetahuan tentang matematika dasar untuk mempermudah perhitungannya serta memiliki pengetahuan tentang operasi dan prosedur di lapangan untuk mendapatkan hasil akurat.
- Memiliki kemampuan dalam mengidentifikasi dan menetralisir segala resiko yang mungkin saja terjadi serta bisa berorganisasi dengan tim secara baik terlebih untuk menyampaikan estimasi secara logis dan jelas.
- Mampu membuat jadwal konstruksi, memiliki pemahaman dan keterampilan dalam menggunakan sistem biaya pekerjaan suatu perusahaan serta seorang estimator harus bisa memahami hubungan kontraktual yang ada.
- Estimator harus memiliki keahlian dalam membangun strategi yang sukses pada tahap pelelangan dan negosiasi proyek, dan bisa mengatasi batas waktu (deadline). Hal yang tidak kalah pentingnya lagi ialah seorang Estimator harus mempunyai standar etik yang tinggi sebagai seorang estimator profesional.
7 kualifikasi tersebut harus dipenuhi oleh seorang estimator sehingga bisa bekerja secara profesional dan mendapatkan gaji estimator konstruksi yang menjanjikan.
Comments are closed.