Cara membagi uang gaji ini memang cukup penting untuk dipelajari agar Anda bisa mengelola gaji dengan lebih maksimal. Nah, salah satu caranya adalah dengan menggunakan sebuah metode yang dianggap cukup efektif dalam mengelola gaji.
Daftar Isi
Cara Membagi Uang Gaji
Memiliki gaji bulanan yang tidak terlalu besar tentu saja membuat Anda harus pandai dalam mengatur keuangan. Apalagi jika kebutuhan biaya pendidikan anak terus meningkat, sementara sumber pendapatan tak kunjung bertambah.
Tentunya Anda perlu cermat dalam mengatur gaji bulanan agar tidak tergoda untuk berhutang. Apalagi untuk kebutuhan sekunder yang memang kurang penting. Sebenarnya, besar maupun kecilnya gaji ini tidak akan menjamin kebahagiaan keluarga Anda. Persoalan utamanya disini adalah manajemen. Lantas, bagaimana sih cara membagi uang gaji?
Baca Juga: Berapa Persen Sedekah dari Gaji? Simak Disini
1.Gunakan Peta Alokasi Persentase untuk Gaji
Salah satu contoh alokasi gaji bulanan yang memang banyak disarankan oleh pakar ekonomi adalah sebagai berikut:
- Housing 20 persen.
- Transportation 10 persen.
- Utilities 6 persen.
- Food 12 persen.
- Other stuff 11 persen.
- Saving 4 persen.
- Entertainment 4 persen.
- Retirement 10 persen.
- Iunsurance 7 persen.
- Taxes 16 persen.
Secara umum, Anda perlu mengalokasikan 50 persen dari gaji bulanan Anda untuk kebutuhan pokok. Sementara itu, Anda juga perlu menyisihkan 30 persen untuk membayar cicilan, 10 persen untuk tabungan, dan 10 persen lagi untuk pegangan harian.
Pengaturan semacam ini tentunya akan membuat jumlah hutang Anda tetap bisa dicicil dengan baik tanpa harus khawatir mengalami penunggakan pembayaran.
2.Formula 40 – 30 – 20 – 10
Dalam menggunakan pendapatan, akan jauh lebih baik lagi jika Anda bisa fokus pada kebutuhan yang diperlukan terlebih dahulu. Kebutuhan yang dimaksud disini mulai dari makan, transportasi sehari-hari, pulsa, dan lain sebagainya.
Cara mengolah pendapatan agar bisa lebih maksimal bisa Anda lakukan dengan sebuah metode. Nah, metode tersebut dikenal dengan metode 40 – 30 – 20 – 10. Dimana metode ini akan memudahkan Anda mengelola gaji hingga pada akhir bulan pun Anda masih memiliki uang untuk tabungan atau investasi di masa depan.
Lantas, seperti apa metode 40 – 30 – 20 – 10 ini? Agar Anda lebih memahaminya, silahkan simak saja ulasan lengkapnya berikut ini.
Gunakan 40 Persen Pendapatan untuk Kebutuhan
Dalam menggunakan pendapatan, akan jauh lebih baik lagi jika Anda bisa fokus pada kebutuhan yang diperlukan terlebih dahulu. Kebutuhan yang dimaksud disini mulai dari makan, transportasi sehari-hari, pulsa, dan lain sebagainya.
Pasalnya, pada satu bulan kedepan, Anda akan sangat bergantung pada gaji tersebut, sehingga hal ini harus Anda pertimbangkan terlebih dahulu. Dan karena hal itulah, Anda harus bisa mengalokasikan 40 persen dari total gaji Anda setiap bulannya.
Namun, jika memang Anda ingin lebih hemat dan tidak merasa ribet untuk keluar rumah, maka Anda bisa membayar semua kebutuhan tersebut menggunakan aplikasi dompet digital yang ada saat ini. Jika memang saldo Anda sudah habis, maka Anda pun bisa melakukan top up melalui rekening bank yang sudah terhubung ke aplikasi dompet digital tersebut.
Gunakan 30 Persen untuk Cicilan dan Tagihan
Nah, cara membagi uang gaji selanjutnya adalah dengan menggunakan 30 persen dari total gaji Anda untuk membayar cicilan dan tagihan. Perlu Anda ketahui, bahwa memang memiliki hutang bukanlah hal yang baik. Namun, apabila hal ini dilakukan untuk sesuatu yang produktif maka tidak apa.
Misalnya saja Anda mengambil kredit motor untuk kerja atau membuka sebuah usaha, atau Anda mencicil sebuah rumah untuk dijadikan sebagai sebuah warung. Selama memang hutang tersebut menjadi hal yang bermanfaat, maka hal ini akan sangat diperbolehkan.
Namun, jangan lupa juga untuk melihat kemampuan dari finansial Anda. Jika memang gaji Anda masih belum mencukupi, maka jangan terlalu tinggi untuk menentukan jenis kendaraan atau rumah mewah yang ingin Anda beli. Jika hal tersebut terjadi, maka malah akan merugikan Anda saja.
20 Persen untuk Simpanan
Selain 40 persen untuk kebutuhan pokok sehari-hari dan 30 persen untuk cicilan serta tagihan, maka Anda juga harus menyisihkan 20 persen untuk simpanan. Simpanan yang dimaksud disini cukup beragam, mulai dari tabungan, investasi, asuransi, dan segala hal yang berhubungan dengan kebutuhan di masa depan.
Pasalnya, tidak ada yang tahu apa yang akan terjadi di masa mendatang. Takutnya, tiba-tiba ada tanggungan tambahan atau salah satu keluarga sedang sakit, sehingga Anda harus mengeluarkan uang tambahan.
Sebenarnya perlu Anda ketahui, bahwa tidak ada ruginya untuk memiliki tabungan. Sebab, tabungan atau simpanan ini bisa Anda gunakan untuk kepentingan lainnya di masa mendatang atau ketika Anda benar-benar membutuhkannya.
10 Persen untuk Sedekah
Cara membagi uang gaji selanjutnya adalah dengan menyisihkan 10 persen uang gaji untuk sedekah. Sedekah merupakan salah satu hal baik yang sangat menyenangkan jika Anda bisa melakukannya. Hal yang dimaksud dengan sedekah disini adalah zakat, berkurban atau mengirimkan uang pada orang tua.
Ingatlah, jika dalam setiap rejeki yang Anda dapatkan juga ada hak untuk orang lain. Namun, jika memang Anda ada kebutuhan lain yang lebih mendesak, Anda bisa mengurangi persentase sedekah ini tergantung pada keadaan finansial Anda masing-masing.
3.Membedakan Kebutuhan dan Keinginan
Hal yang sering menjebak orang untuk berhutang adalah keinginannya yang memang sulit dibedakan dengan kebutuhan. Jika angka ini semakin besar, maka akan menjadi hal penting yang harus Anda perhatikan dengan serius. Menekan tagihan hutang ini akan memperluas jumlah alokasi biaya hidup lainnya.
Perlu Anda ketahui, bahwa apa yang Anda butuhkan bukanlah apa yang Anda inginkan. Tahan sejenak jika memang Anda ingin lebih bisa menikmati jumlah gaji bulanan yang lebih besar.
4.Mencari Penghasilan Tambahan
Tipsmembagi uang gaji selanjutnya adalah dengan mencari penghasilan tambahan. Hal ini bisa Anda lakukan apabila gaji bulanan yang sudah ada mulai berkurang untuk kebutuhan pokok. Bila Anda merupakan pekerja full time, maka bisa mencari peluang bisnis paruh waktu yang tetap bisa Anda jalankan sambil menjalankan pekerjaan utama.
Tentunya ada banyak sekali peluang bisnis yang bisa Anda manfaatkan untuk mencari biaya tambahan untuk hidup. Bahkan, hal ini bisa Anda kerjakan bersama pasangan atau keluarga Anda.
5.Prioritaskan Biaya Pendidikan Anak
Perlu Anda ketahui, bahwa pendidikan merupakan hal utama yang tidak bisa ditunda kebutuhannya. Orang tua yang menyadari akan hal ini, tentunya terus berupaya untuk mencari biaya agar pendidikan anaknya bisa tetap berjalan dengan lancar. Tentunya pemerintah juga memiliki visi dan misi yang mendukung pendidikan di Indonesia menuju ke generasi emas yang berdaya saing.
Nah, Anda bisa menggunakan cara membagi uang gaji diatas untuk mengatur gaji bulanan Anda dengan baik. Dengan begitu, maka semua kebutuhan sehari-hari Anda pun akan terpenuhi dengan baik.
Comments are closed.