Kuli bangunan adalah pekerja konstruksi yang melakukan berbagai macam tugas, termasuk mengangkat bahan bangunan, membersihkan area kerja, dan membangun struktur bangunan. Kuli bangunan biasanya dibayar berdasarkan jam kerja, dan gaji yang mereka terima dapat bervariasi tergantung pada berbagai faktor, seperti tingkat keterampilan dan pengalaman. Dalam artikel ini, kita akan membahas lebih lanjut tentang gaji kuli bangunan dan faktor-faktor yang mempengaruhinya.
Daftar Isi
Faktor yang Mempengaruhi Gaji Kuli Bangunan
1. Tingkat Keterampilan
Tingkat keterampilan adalah faktor utama yang mempengaruhi gaji kuli bangunan. Kuli bangunan dengan keterampilan yang lebih tinggi, seperti yang mampu membaca rencana konstruksi dan menggunakan alat-alat listrik, biasanya dibayar lebih tinggi dibandingkan dengan kuli bangunan yang hanya memiliki keterampilan dasar.
Baca Juga: Ini Dia Besaran Gaji Mandor Bangunan dan Apa yang Perlu Diketahui
2. Pengalaman Kerja
Pengalaman kerja juga memainkan peran penting dalam menentukan gaji kuli bangunan. Kuli bangunan yang telah bekerja dalam industri konstruksi selama beberapa tahun dan memiliki pengalaman yang luas biasanya dibayar lebih tinggi dibandingkan dengan kuli bangunan yang baru memulai karir mereka.
3. Lokasi Kerja
Lokasi kerja juga dapat mempengaruhi gaji kuli bangunan. Di daerah dengan biaya hidup yang tinggi, kuli bangunan biasanya dibayar lebih tinggi untuk mencerminkan biaya hidup yang lebih tinggi. Sebaliknya, di daerah dengan biaya hidup yang rendah, gaji kuli bangunan mungkin lebih rendah.
4. Jenis Pekerjaan
Jenis pekerjaan yang dilakukan oleh kuli bangunan juga dapat mempengaruhi gaji mereka. Pekerjaan yang lebih sulit atau memerlukan keterampilan khusus, seperti memasang sistem pipa atau merancang struktur bangunan, biasanya dibayar lebih tinggi daripada pekerjaan yang lebih sederhana, seperti membersihkan area kerja.
Baca Juga: Bisa Capai Miliaran! Yuk Intip Besaran Gaji Mandor Proyek
Upaya untuk Meningkatkan Gaji Kuli Bangunan
Tingkat gaji yang rendah dapat menjadi tantangan bagi para kuli bangunan, terutama mereka yang baru memulai karir mereka. Namun, ada beberapa upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan gaji kuli bangunan, termasuk:
1. Meningkatkan Keterampilan
Salah satu cara untuk meningkatkan gaji kuli bangunan adalah dengan meningkatkan keterampilan mereka. Dengan mempelajari keterampilan baru atau mengambil pelatihan khusus, kuli bangunan dapat meningkatkan nilai mereka di pasar kerja dan menerima gaji yang lebih tinggi.
2. Memiliki Sertifikasi atau Lisensi
Sertifikasi atau lisensi tertentu dapat meningkatkan nilai kuli bangunan di pasar kerja. Beberapa sertifikasi yang dapat membantu meningkatkan gaji kuli bangunan termasuk sertifikasi OSHA (Occupational Safety and Health Administration), sertifikasi keamanan pengelasan, atau lisensi kerja konstruksi.
3. Mencari Pekerjaan di Daerah dengan Biaya Hidup Tinggi
Mencari pekerjaan di daerah dengan biaya hidup yang tinggi dapat membantu kuli bangunan menerima gaji yang lebih tinggi. Namun, perlu diingat bahwa biaya hidup yang tinggi juga berarti biaya transportasi, makanan, dan sewa yang lebih tinggi.
4. Bergabung dengan Serikat Pekerja
Bergabung dengan serikat pekerja konstruksi dapat memberikan manfaat yang signifikan bagi kuli bangunan. Serikat pekerja konstruksi biasanya memiliki perjanjian dengan pengusaha konstruksi yang menetapkan gaji minimum yang harus dibayarkan kepada kuli bangunan. Selain itu, serikat pekerja konstruksi juga dapat membantu kuli bangunan mencari pekerjaan dan menawarkan pelatihan keterampilan tambahan.
5. Menjalin Hubungan dengan Kontraktor yang Baik
Menjalin hubungan yang baik dengan kontraktor dapat membantu kuli bangunan mendapatkan proyek-proyek konstruksi yang lebih besar dan lebih kompleks, yang biasanya membayar gaji yang lebih tinggi. Selain itu, kontraktor yang baik juga dapat merekomendasikan kuli bangunan yang terampil dan dapat diandalkan ke klien mereka, yang dapat membantu kuli bangunan mendapatkan pekerjaan yang lebih banyak dan lebih baik.
6. Memperoleh Pengalaman Kerja yang Luas
Mendapatkan pengalaman kerja yang luas dapat membantu kuli bangunan menjadi lebih terampil dan meningkatkan nilai mereka di pasar kerja. Selain itu, pengalaman kerja yang luas juga dapat membantu kuli bangunan membangun reputasi yang baik di industri konstruksi, yang dapat membantu mereka mendapatkan pekerjaan yang lebih baik dan lebih banyak.
Baca Juga: Mengulik Besaran Gaji Konsultan Proyek dan Apa Saja Tugasnya
Contoh Perhitungan Upah Kuli Bangunan
Misalkan seorang kuli bangunan di kota A dengan pengalaman 3 tahun dan memiliki keterampilan yang baik. Dia akan melakukan pekerjaan mengangkut bahan bangunan untuk pembangunan sebuah gedung selama 8 jam per hari selama 20 hari kerja dalam satu bulan.
1. Menghitung Upah per Jam
Upah kuli bangunan dapat dihitung berdasarkan upah per jam. Di kota A, rata-rata upah kuli bangunan adalah Rp 40.000 per jam. Oleh karena itu, upah per jam kuli bangunan tersebut adalah: Rp 40.000
2. Menghitung Total Jam Kerja
Dalam satu bulan, kuli bangunan tersebut bekerja selama 8 jam per hari selama 20 hari kerja. Jadi, total jam kerja dalam satu bulan adalah: 8 jam/hari x 20 hari = 160 jam
3. Menghitung Total Upah dalam Satu Bulan
Setelah mengetahui upah per jam dan total jam kerja dalam satu bulan, maka total upah kuli bangunan tersebut dapat dihitung dengan rumus: Total upah = Upah per jam x Total jam kerja Total upah = Rp 40.000 x 160 jam = Rp 6.400.000
Baca Juga: Mengintip Besaran Gaji Pengawas Proyek yang Katanya Sangat Menggiurkan
4. Bonus dan Tunjangan
Beberapa perusahaan konstruksi juga memberikan bonus dan tunjangan untuk kuli bangunan. Misalnya, jika kuli bangunan tersebut bekerja secara konsisten dan teratur, dia mungkin akan menerima bonus sesuai kebijakan perusahaan. Selain itu, perusahaan juga mungkin memberikan tunjangan seperti uang makan atau uang transportasi.
4. Pajak dan Potongan
Pada umumnya, upah kuli bangunan juga akan dikenai pajak dan potongan. Potongan yang biasa diterapkan antara lain potongan BPJS Ketenagakerjaan dan potongan pajak penghasilan.
5. Menghitung Total Upah Setelah Pajak dan Potongan
Setelah dikurangi pajak dan potongan, total upah kuli bangunan tersebut dapat dihitung dengan rumus: Total upah setelah pajak dan potongan = Total upah – Pajak – Potongan Total upah setelah pajak dan potongan = Rp 6.400.000 – Rp 640.000 – Rp 640.000 = Rp 5.120.000
Demikianlah pembahasan kali ini mengenai besaran gaji kuli bangunan serta contoh perhitungannya. Jika disimpulkan pekerjaan sebagai seorang kuli bangunan memang tidak terlalu menjanjikan. Selain itu pekerjaan ini juga kerap dipilih oleh orang dengan pendidikan rendah. Akan tetapi meski begitu profesi ini sangatlah dibutuhkan.
Comments are closed.