Gaji Farmasi di Rumah Sakit dan Berdasarkan Sektornya!

Update Harga Google Cloud Platform 2024

Bekerja di sektor farmasi menjadi suatu kebanggaan tersendiri bagi sebagian orang. Apalagi kini prospek farmasi semakin lebih luas terutama di rumah sakit. Jika Anda tertarik dengan bidang ini, alangkah baiknya mengenali bidang farmasi, tugas hingga gaji farmasi di rumah sakit sebagai bahan pertimbangan, simak saja ulasannya di sini.

Baca Juga: Yuk Intip Besaran Gaji Seorang Apoteker di Rumah Sakit

Daftar Isi

Update Harga Google Cloud Platform 2024

Tentang Farmasi

Mulanya kata farmasi berasal dari bahasa yunani yakni kata Pharmacon yang memiliki arti makna sebagai racun atau obat. Profesi farmasi sendiri adalah pekerjaan yang bergerak di bidang kesehatan serta mencakup pada sejumlah kegiatan tentang obat, mulai dari bidang penemuan obat, melakukan  pengembangan, produksi, pengolahan, peracikan, informasi obat hingga distribusi obat yang sesuai ketetapan standar.

Sedangkan dalam pendidikan farmasi diartikan sebagai ilmu mempelajari segala bentuk asal – muasal obat-obatan. 

Baca Juga: Ini Dia Besaran Gaji Analis Kesehatan Lengkap dengan Tugas dan Tanggung Jawabnya

Memang ruang lingkung ilmu farmasi tidak hanya terfokus pada ilmu eksakta tetapi juga ilmu-ilmu sosial semisalnya manajemen Farmasi dan Farmakoekonomi.

Update Harga Google Cloud Platform 2024

Bisa berkarir di bidang farmasi adalah hal yang sangat membanggakan. Seragam kerja yang membuat kita merasa bangga atas pencapaian, bukan hanya gaji tapi lingkup kerja yang dapat membantu pemulihan kesehatan bagi para pasien rumah sakit.

Gaji Farmasi di Rumah Sakit

Sudah jelas pasti setiap rumah sakit memiliki kebijakan tersendiri dalam pemberian gaji terhadap para karyawannya, khususnya pegawai farmasi. Maka dengan ini gaji para pegawai farmasi tidak bisa kita pukul sama rata.

Baca Juga: Inilah Nominal Gaji Apoteker di Kimia Farma serta Skill yang Perlu Dikuasai

Selain instansi rumah sakit yang menjadi faktor utama penentuan gaji para pegawai farmasi, UMR, jenjang jabatan, keahlian hingga pengalaman menjadi faktor yang mempengaruhi nilai gaji seorang pegawai farmasi.

Dilansir dari Indeed.id menjelaskan bahwa gaji pegawai farmasi di Kesehatan Rumah sakit yang ada di Indonesia dalam per bulannya ialah Rp. 7.500.000, menjadi angka 32% lebih tinggi dari rata-rata gaji nasional.

Gaji Farmasi Sesuai Jenjang Sektornya

Selain dari bekerja di rumah sakit, adapun sejumlah gaji farmasi berdasarkan sektor pekerjaannya ialah berikut:

Baca Juga: Inilah Besaran Gaji Ahli Gizi Lengkap dengan Kualifikasi dan Prospek Kerjanya

Ahli Farmasi

Seorang ahli farmasi memiliki tugas dan tanggung jawab utama dalam meracik obat-obatan serta memberikan informasi yang berkaitan dengan obat kepada pasiennya.

Berprofesi sebagai farmasi membutuh sertifikat atau lisensi yang resmi. 

Perihal gajinya, seorang ahli farmasi berkesempatan memperoleh gaji sebesar

Rp. 7 juta per bulan atau setara Rp. 85 juta per tahunnya.

Farmasi Industri

Seorang farmasi yang bekerja di industri khususnya industri yang bergerak di bidak produksi kecantikan, makanan atau minuman.

Mereka sama dengan farmasi umumnya, di mana ia bertugas untuk membuat racikan, menentukan formula serta teknik pembuatan dalam menentukan bahan baku. 

Baca Juga: Yuk Intip Nominal Gaji Apoteker di K24 Lengkap di Semua Posisi

Gaji seorang profesi farmasi yang bekerja di bidang industri bisa mendapatkan gaji Rp. T juta hingga 7,5 juta dalam per bulannya atau setara dengan Rp. 60-90 juta per tahunnya.

Farmasi Pemerintah

Selanjutnya para lulusan farmasi yang bekerja untuk lembaga atau instansi pemerintah, semisalnya di lembaga Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) atau di gaji farmasi di rumah sakit pemerintahan.

Seperti farmasi pada biasanya yang memiliki tugas utama dalam menjamin mutu atau kualitas produk obat-obatan maupun makanan. 

Selain itu, seorang farmasi pun bertugas untuk membuat regulasi penggunaan dan pengedaran obat dan menjalani peran sebagai pengawasan dan pelegalan produk makanan dan obat-obatan yang beredar di masyarakat. 

Gaji seorang farmasi yang mengabdi di lembaga atau instansi pemerintahan bisa mencapai nominal Rp. 4 juta hingga 8 juta atau setara Rp. 50-100 juta per tahunnya.

Dari ketiga jenjang sektor farmasi, dapat disimpulkan gaji rata-rata farmasi adalah Rp. 5 juta – 7 juta.

Selain dari jenjang sektor tersebut, seorang lulusan farmasi sangat dibutuhkan oleh hampir semua industri.

Prospek dan gaji yang cukup menjanjikan ini menjadi poin pertimbangan bagi Anda yang ingin memulai karir sebagai farmasi. Setidaknya dari 3 pilihan di atas, sektor mana yang akan Anda ambil untuk mencoba memulai karir sebagai profesi farmasi? Manapun semoga sesuai dengan kemauan Anda.

Tugas dan Tanggung Jawab Farmasi di Rumah Sakit

Pada dasarnya peran seorang farmasi sangatlah penting khususnya bagi tiap-tiap Rumah Sakit. 

Adapun yang menjadi tugas utama dari Instalasi Farmasi Rumah sakit ialah bertugas melakukan pengelolaan di bidang apoteker mulai dari merencanakan, melakukan pengadaan, penyimpanan, penyiapan, meracik obat, memberikan pelayanan kepada penderita atau pasien serta melakukan pengendalian perbekalan kesehatan yang beredar dan digunakan dalam rumah sakit.

Seorang farmasi memang memiliki tugas yang tidak jauh bedanya dengan para apoteker. Tugas–tugasnya yang mencakup pada:

  • Memberikan obat kepada pasien sesuai dengan resep yang diberikan oleh dokter.
  • Memastikan tidak terjadi interaksi atau dampak berlebihan dari obat.
  • Bertugas dalam meracik obat.
  • Melakukan kolaborasi dengan profesi kesehatan lainnya sebagai upaya melakukan perencanaan dan melakukan evaluasi mengenai efektivitas suatu obat terhadap pasien.
  • Tugas lain dari seorang apoteker; memastikan apotek mematuhi peraturan yang telah ditetapkan oleh pemerintah mengenai penjualan obat-obatan
  • Menawarkan saran klinik dan obat-obatan yang dijual bebas untuk sejumlah penyakit yang terbilang ringan, semisalnya batuk, pilek, dan sakit tenggorokan.
  • Memastikan pasien mendapatkan bantuan kesehatan yang tepat dan akurat.

Setidaknya itulah sejumlah daftar tugas dan tanggung jawab yang harus dijalankan oleh para farmasi dan apoteker yang bekerja di rumah sakit.

Tugas tanggung jawab yang berat dan berhubungan langsung terhadap kondisi pasien membuat pekerjaan seorang farmasi atau apoteker menjadi berat. 

Cara Bekerja di Bidang Farmasi

Jika Anda tertarik untuk bekerja di bidang farmasi kuncinya ada 3 yang mana antaranya sebagai berikut:

Tempuh Pendidikan dan Abdi

Tidak sembarang lulusan pendidikan yang bisa bekerja di bidang farmasi, maka dari itu jika Anda tertarik bekerja sebagai farmasi ambil jurusan pendidikan yang relevan ya! Semisalnya Anda bisa mengambil pekerjaan di bidang kimia, farmakologi, biologi, atau jurusan farmasi itu sendiri. 

Jangan lupa selama menempuh pendidikan, Anda mengambil program abdi atau menjalani PKL di instansi relevan seperti apoteker rumah sakit atau instalasi farmasi.

Mendapatkan Sertifikat Izin Praktik Kerja

Tak hanya melakukan penempuhan pendidikan dengan jurusan yang relevan, untuk bisa memulai karier di bidang farmasi, Anda harus mendapatkan sertifikat atau lisensi izin kerja.

Sebab tadi, tidak semua bisa mengambil posisi kerja sebagai apoteker atau instalasi farmasi. Setidaknya untuk legalitas pekerja harus mendapatkan sertifikat atau lisensi.

Dalam mendapatkan sertifikat atau lisensi ini, Anda akan melewati beberapa prosedur yang telah ditetapkan.

Melamar Pekerjaan

Terakhir setelah melewati dua langkah di atas ialah melamar pekerjaan. Percuma saja jika Anda berhasil melewati dua hal tersebut tapi tidak menjemput langsung pekerjaan atau sebatas menunggu panggilan kerja. Agar usaha Anda maksimal coba-cobalah melamar pekerjaan ke lowongan kerja yang telah tersedia atau jika Anda mau, Anda bisa mengikuti tes CPNS untuk mendapatkan kesempatan bekerja di bawah pemerintahan.

Yang tidak kalah penting agar bisa mendapatkan gaji farmasi di rumah sakit yang menjanjikan adalah tidak mudah putus asa.

Comments are closed.