Mengulik Peluang Bisnis sebagai Vendor Pengadaan Barang dan Jasa

Update Harga Google Cloud Platform 2024

Menjadi vendor pengadaan barang dan jasa belakangan menjadi salah satu ide usaha yang banyak diminati. Bukan tanpa alasan, bisnis tersebut menjanjikan keuntungan yang besar. Namun dalam membangun bisnis tersebut, penting untuk mengetahui cara menjadi vendor pengadaan barang dan jasa serta strategi dalam menjalankannya.

Vendor dalam pengadaan barang dan jasa berkesempatan menjalin kerja sama dengan perusahaan besar hingga pemerintah. Umumnya produk atau layanan yang dibutuhkan perusahaan atau pemerintah berjumlah banyak, sehingga peluang penjualan lebih tinggi dibandingkan menjual ke konsumen individu.

Barang dan jasa yang disediakan vendor digunakan oleh perusahaan maupun pemerintah dalam kegiatan operasional maupun program-programnya. Maka dari itu, vendor pengadaan barang dan jasa bisa dikatakan sebagai bagian dari perkembangan sebuah perusahaan atau pemerintah.

Update Harga Google Cloud Platform 2024

Daftar Isi

Pengertian Vendor

Bagi Anda yang mulai tertarik dengan peluang keuntungan yang dijanjikan dari bisnis vendor pengadaan jasa dan barang, terlebih dahulu pahami apa itu vendor. Vendor bisa diartikan sebagai pihak ketiga yang menyediakan bahan, produk maupun jasa. Apa yang disediakan vendor kemudian bisa diolah atau dijual kembali maupun digunakan sendiri secara langsung oleh perusahaan untuk meningkatkan kinerja dan mencapai keberhasilan.

Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) mencatat bahwa anggaran belanja pengadaan barang dan jasa untuk pemerintah sebesar Rp1.133 triliun pada tahun 2019. Angka tersebut menunjukkan peningkatan dalam kurun waktu lima tahun terakhir. Fakta ini menjadi alasan mengapa bisnis vendor patut untuk dicoba.

Cara Menjadi Vendor Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah

Update Harga Google Cloud Platform 2024

Melalui Perpres No. 16 Tahun 2018 & Perpres 12 Tahun 2021, pemerintah telah membuka peluang bagi usaha mikro, usaha kecil maupun koperasi untuk menjadi penyedia barang dan jasa. Agar dapat memulai peluang tersebut sehingga bisa mendapatkan untung besar, lakukan tips menjalankan bisnis vendor pengadaan barang dan jasa berikut ini.

1. Mendirikan Badan Usaha

Vendor perusahaan besar maupun pemerintah harus berupa badan usaha. Dalam Perpres No 16/2018 memang tidak ada aturan bahwa badan usaha vendor harus berbadan hukum. Namun dalam Perpres tersebut telah diatur peran UKM dalam pengadaan barang dan jasa juga bisa dilakukan dengan nilai paket usaha paling banyak sejumlah Rp2,5 miliar.

Dengan keterbatasan tersebut, ada baiknya usaha vendor didirikan sebagai badan usaha berbadan hukum seperti PT. Selain untuk menyesuaikan dengan aturan pemerintah, usaha vendor berbadan hukum juga dapat berdampak dalam meningkatkan kepercayaan konsumen.

2. Urus Legalitas

Pendirian PT untuk usaha vendor pengadaan barang dan jasa juga harus disertai dengan legalitas yang lengkap. Terlebih dahulu, Anda harus mencari tahu legalitas apa yang dibutuhkan untuk sesuai jenis vendor yang didirikan.

Pada jenis usaha tertentu dibutuhkan Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP). Untuk vendor katering, legalitas yang diperlukan adalah Tanda Daftar Usaha Pariwisata (TDUP) Jasa Boga. Selain itu, legalitas lain yang juga harus diurus berkaitan dengan NPWP Badan Usaha dan Tanda Daftar Perusahaan (TDP).

3. Tawarkan Solusi dan Keunggulan

Ketika sudah sampai pada tahap menawarkan, penting untuk menonjolkan keunggulan vendor yang menjadi nilai tambah. Anda perlu mengidentifikasi masalah atau kebutuhan calon konsumen kemudian menawarkan solusi melalui produk atau jasa. Selain itu, pastikan vendor Anda memiliki sistem yang baik sehingga bisa mempertahankan kualitas.

Bisnis sebagai vendor pengadaan barang dan jasa memang jadi usaha yang menjanjikan untung besar. Namun memulai dan menjalankannya tentu bukan perkara yang mudah. Untuk itu, diperlukan persiapan matang dari segi modal, manajemen hingga mindset dan seluruh sumber daya pendukung.

Comments are closed.